blog ini berisi kumpulan karya dari penulis. Cerita fiksi dan non fiksi bergabung menjadi satu. Dapat juga dijadikan referensi bagi pembaca sekalian.
Sabtu, 17 Mei 2014
Ujian Nasional, Dilema Antara Jujur Atau Curang
Berita kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) akhir-akhir ini menghiasi pemberitaan di tanah air. Menurut Humas Kemendikbud RI, pada hari pertama pelaksanaan UN tanggal 16 April 2012, posko UN telah menerima 254 pengaduan. Aduan yang dilaporkan ke posko UN terkait dengan bocornya soal dan kunci jawaban UN. Realitas pelaksanaan UN yang penuh dengan kecurangan dalam segala bentuknya, mengindikasikan terjadinya krisis moralitas dan rasa percaya diri di kalangan siswa dan siswi Indonesia.
Moral terutama sikap jujur, sebenarnya telah ditanamkan sejak siswa dan siswi duduk di bangku Sekolah Dasar, bahkan sebelum para pelajar tersebut duduk di bangku sekolah, telah diajarkan oleh orang tuanya untuk berlaku jujur. Secara formal, terdapat mata pelajaran yang secara khusus mengajarkan pelajar untuk berlaku jujur. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang menanamkan kepada para pelajar untuk bersikap jujur. Mata pelajaran lainnya pun banyak yang menekankan pentingnya berlaku jujur seperti mata pelajaran agama. Pada dasarnya agama manapun mengajarkan penganutnya untuk berbuat baik, bersikap jujur.
UN pada dasarnya merupakan bentuk ujian nyata kepada para siswa dan siswi sekolah atas materi-materi yang diajarkan dalam mata pelajaran pancasila dan agama. Berhasil atau gagal pelajaran pancasila dan agama, dapat dilihat dalam pelaksanaan UN.
Terlepas dari isu pro-kontra pelaksanaan UN, UN merupakan salah satu parameter menguji keberhasilan proses belajar-mengajar yang dilakukan di sekolah. Dalam perkembangannya UN mendapat kritik dari berbagai pihak. Namun ibarat kalimat yang menyatakan “tidak perlu memenggal kepala untuk mengobati rasa pusing” adalah betul, yang merefleksikan pendapat menghapus UN. Tidak perlu dihapus, yang ada adalah perlunya pengawasan dari diri sendiri yang lebih. Karena yang paling berhak dan efektif adalah self control. Bekal kejujuran telah menggunung semenjak berada di SD.
Untuk memperbaiki sistem pendidikan dan menghilangkan kebiasaan bertindak curang dalam UN setiap pribadi perlu memasang kamera kejujuran. Hal ini tentu dimulai dari pendidik yang menjadi teladan yang kemudian ditulaarkan ke peserta didiknya. Seorang pedidik akan meniru sikap pendidiknya dalam berbuat sesuatu, namun pedidik juga perlu menananmkan pemaksaan dalam diri untuk jujur dalam segala hal. Termasuk tidak menerima jawaban soal UN dari siapapun demi terjaganya moral dan nama baik diri dan sekolah.
soal Kimia Koordinasi
1. Terangkan defenisi/istilah dibawah ini.
a. Senyawa komplek
b. Ligand
c. Bilangan koordinasi
d. Kation logam transisi
e. Chelat
f. Asam lewis dan basa lewis
2. Lengkapi pertanyaan untuk senyawa komplek berikut:
a. Nama senyawa komplek adalah tris-(etilendiamin) kromium (III) klorida
Tentukan ligan yang mengikat atom pusat:……….
Tentukan bilangan koordinasi…….
Tentukan jumlah Muatan anion atau kation kompleks : ……..
Tentukan rumus senyawa komplek tersebut:….
Tentukan struktur geometri atau gambarkan senyawa komplek tersebut
b. Rumus senyawa komplek adalah [Pt(en)2Cl2](NO3)2
Tentukan ligan yang mengikat atom pusat:……….
Tentukan bilangan koordinasi…….
Tentukan jumlah Muatan anion atau kation kompleks : ……..
Tentukan nama senyawa komplek tersebut:….
Tentukan struktur geometri atau gambarkan senyawa komplek tersebut
3. Tentukan isomer geometri senyawa berikut
a. [Cr(H2O)4Cl2]+
b. [Co(CN)5(NC)]3–
4. Gambarkan struktur isomer fac dan mer untuk senyawa triamminetrichlorocobalt(III)
5. Tentukan konfigurasi elektronik untuk unsure Co3+ dan terangkan pengisian hybridisasi senyawa Co(F)63- serta buat struktur geometrinya
6. K3[Fe(CN)6]
Terdiri dari kation sederhana (3 ion K+) dan anion kompleks ([Fe(CN)6]-3)
Bilangan koordinasi =
Muatan anion kompleks =
Muatan ligan =
Muatan kation logam transisi =
Nama senyawa =
7. Sebutkan nama ligand dibawah ini
F-
O2-
OH-
CN-
C2O42-
CO32-
CH3COO-
8. . Terangkan posisi pengisian electron pada senyawa octahedral yang memilki high spin dan low spin dengan contoh d6
9. sebutkan nama senyawa kompleks dibawah ini
1. Co(phen)2Cl2
2. K3[Fe(C2O4)3]•3H2O
10. Gambarkan bentuk isomer optic dari [Co(en)2Cl2]+
Soal Responsi Praktikum Fisika Dasar (L3-Daya hantar Larutan)
1. Bagaimana cara membuat larutan CuS04 60% 120ml dari larutan induk dengan konsentrasi 100% ?
2. Daya hantar larutan CuS04 80% sebesar 5.10-3 ohm-1. Hitunglah daya hantar jenisnya bila diketahui luas elektroda 4,5 cm2 , jari-jari permukaan tabung 0,625 cm dan volume larutan 100ml !
3. Berapakah nilai R1 yang harus terpasang bila Y larutan CuSO4¬ = 4,52.10-3 ohm-1 dan R2 = 76 ohm?
4. Sebutkan 6 macam alat yang digunakan dalam percobaan L3 dan apa fungsinya?
5. Jelaskan bagaimana langkah percobaan daya hantar larutan elektrolit!
B. Bandul Matematis (M1)
1. Jelaskan bagaimana langkah percobaan bandul matematis!
2. Apa yang dimaksud dengan ayunan atau bandul matematis dan bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi dari asas tersebut?
3. Suatu percobaan bandul matematis memberikan hasil berikut:
Panjang tali (L) Percepatan gravitasi (g)
10 cm 8,30 m/s2
20 cm 9,40 m/s2
30 cm 8,90 m/s2
Berapakah nilai percepatan gravitasi yang sebenarnya? (menggunakan ralat langsung)
4. Berapakah waktu yang diperlukan suatu bandul yang memiliki panjang tali 20 cm untuk satu kali putaran penuh di suatu tempat dengan g= 9,3 m/s2 ?
5. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali dan periode suatu bandul dalam percobaan bandul matematis? Apa alasannya?
Kunci Jawaban
A. Daya hanta larutan elektrolit (L3)
1. Cara membuatnya dengan langkah berikut:
a. Menyediakan larutan induk 100%
b. Menghitung volume larutan induk yang akan diambil denga persamaan
V1 . M1 = V2 . M2
V1 . 100% = 120ml . 60%
V1 = 72ml
c. Mengambil larutan induk 100% sebanyak 72ml dan dimasukkan ke dalam gelas beaker
d. Menambahkan akuades sebanyak 48ml (120ml-72ml) ke dalam gelas beaker yang telah berisi larutan induk
2. Daya hantar jenis = (Ae/L) . Y = (Ae . At / Vt) . Y
= (4,5 . (3,14 . 0,625 . 0,625)/100) . 5.10-3)
= 2,759 . 10-4 cm.ohm-1
3. Y = R2 / (R1 . R3) ; nilai R3 = 100 – 76 = 24 ohm
R1 = R2 / (Y. R3)
= 76 / (4,52.10-3 . 24)
= 700 ohm
4. Alat-alat yang digunakan:
a. Rangkaian Jembatan Wheatstone : untuk mencari nilai hambatan listrik, R1 dan R2
b. Gelas ukur : mengukur volume larutan CuSO4 dan akuades
c. Gelas beaker : menampung larutan CuSO4 dan akuades, tempat percampuran larutan
d. Jangka sorong : mengukur diameter tabung dan elektroda
e. Corong : mempermudah penuangan larutan dan akuades
f. Multimeter : mengukur nilai hambatan R1
g. Bejana U : menampung larutan CuSO4 untuk dihubungkan dengan aliran listrik
5. Langkah percobaan:
a. Merangkai jembatan wheatstone
b. Membuat larutan CuSO4 100% sebanyak 80 ml atau sampai elektroda tercelup
c. Menuangkan larutan ke dalam bejana U
d. Memasang elektroda di kedua ujung bejana U
e. Menghubungkan kabel jumper ke kedua elektroda
f. Menyalakan aliran listrik
g. Mengatur galvanometer hingga menunjukkan angka Nol dengan memutar R2
h. Mencatat nilai R2 dan diulang 2 kali (3kali pengukuran)
i. Menghitung nilai R3
j. Mengukur nilai R1
k. Menghitung daya hantar larutan dan daya hantar jenis
B. Bandul Matematis (M1)
1. Langkah-langkah percobaan:
a. Mengukur panjang tali 10 cm
b. Menarik bandul hingga sudut simpangan tali sebesar ¬+ 200
c. Mengayunkan bandul hingga 20 periode
d. Mencatat waktu yang diperlukan selama 20 periode
e. Mengukur panjang tali akhir dan mencatat hasilnya
f. Mengulanginya sebanyak 2 kali
g. Mengulangi langkah 1 dengan panjang tali 20 cm, 30cm, 40cm, 50cm, 60cm, 80cm, 90cm, dan 100cm.
h. Menghitung nilai percepatan gravitasi masing-masing panjang tali
2. Bandul matematis adalah suatu benda yang digantungkan pada suatu titik tetap dengan tali penggantung tak bermasssa (massanya diabaikan). Dengan asas bandul matematis, percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan hubungan:
T = 2 phi (akar dari L/g), sehingga
g = (4 . phi kuadrat . L) / T2
3. Dengan perhitungan ralat langsung:
Panjang tali (L) Percepatan gravitasi (g) Deviasi Deviasi mutlak
10 cm 8,30 m/s2 -0,57 0,57
20 cm 9,40 m/s2 0,53 0,53
30 cm 8,90 m/s2 0,03 0,03
Rata-rata 8,87 m/s2 -0,003 1,13
Sehingga nilai percepatan gravitas sebenarnya, g = 8,87 + 1,13 m/s2
4. T = 2 phi (akar dari L/g)
= 2 phi (akar dari 0,2 m / 9,3 m/s2)
= 0,921 sekon
5. Semakin panjang tali dari suatu bandul, semakin tinggi nilai periodenya. Hal ini disebabkan oleh jarak antara bandul dengan pusat yang semakin jauh.
Review : Kimia Komputasi
CALCULATION OF DESCRIPTOR WITH ANION SALTS:
QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF ANTIMALARIAL 1,10-PHENANTHROLINE DERIVATIVES COMPOUNDS
REVIEW JURNAL
(tugas Kimia Komputasi)
Disusunoleh:
Ahmad Said 10612036
Ahmad Safarudin 106120
PRODI ILMU KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2013
TujuanPenelitian
Berusahamenemukanantimalariabaruuntukmelawanparasit yang resistentersebutdenganmelibatkan anion garamturunan 1,10-fenantrolin dalamperhitungandeskriptordengancaramengikatkansecarakovalendengankationgaramnya.
LangkahKerja
1. Menghitungdeskriptordenganmetode semi empirik PM3
Setiapsenyawa yang digunakansebagaibahanpenelitiandibuatstrukturtigadimensidenganpaket program HyperChem. Selanjutnyadilakukanoptimasistrukturgeometriuntukmemperolehkonformasistruktur yang lebihstabilmenggunakanmetode semi empirik PM3. OptimasistrukturdilakukanmenggunakanmetodeoptimasialgoritmaPolak-Ribiereataumetodegradiensekawan, dengannilai RMS =0,001 kkal/(Å.mol). Setelahdiperolehstruktur palingstabildilakukanperhitungan single point untukpencatatan data perhitungan yang dilihatdalam filerekaman (file log). Parameter yang digunakanadalahparameter elektronikberupamuatanbersih atom, momendipole, energi LUMO, energi HOMO, polarisabilitasdanlog P. Struktursenyawagaramturunan 1,10-fenantrolinsebagaibahanpenelitiandihitungdengan 2 carayaitudenganmelibatkankanter ion garamdantidakmelibatkankanter ion garam.
2.Analisispersamaan HKSA menggunakanmetoderegresi linear
Variabeltakbebasdalampenelitianiniadalahaktivitasantimalaria (IC50)hasileksperimen,sedangkanvariabelbebas yang digunakanadalahberupa:muatanbersih atom, momen dipole, energi LUMO,energi HOMO, polarisabilitasdan log P. Semuavariable dianalisismenggunakanregresimultilinearmetodebackward untukmengetahuiurutanvariabelbebasmanayang berpengaruhterhadapaktivitassenyawa. Hasil yang diperolehberupapersamaan HKSA besertanilaiparameter statistiksepertinilai r, r2dan F. Selainparameter statistiktersebut, darihasilperhitunganjugadiperolehnilaitetapandannilaikoefisiensetiapvariable bebas yang terlibatdalampersamaanyang dihasilkan.Nilaikoefisien yang diperolehdigunakanuntukmenghitungaktivitasantimalariateoritis. Selanjutnyadilakukanperhitungannilai PRESS untukmengetahuikualitasdankemampuanprediksidaripersamaan yang
dihasilkan.
PRESS =∑_i^n▒(log〖IC50 ekperimen 〗–log〖IC50 prediksi〗 )^2
Deskriptor yang digunakan
Padapenelitianini, descriptor-deskripto yang digunakanadalahsebagaiberikut:
Muatanbersih atom
Momendipole
Energi LUMO
Energi HOMO
Polarisabilitas
log P
PersamaanAktivitas HasilPerhitungan
Persamaanaktivitasantimalaria dari senyawaturunan 1,10-fenantrolin yang telahdidesainadalahsebagaiberikut :
ln 1/IC50= 15,29 – (12,399)qC2 + (106,149)qC5 + (71,572)qC6 + (82,445)qC7 – (4,801)qC8+ (73,828)qN10 – (34,446)qC12 – (6,020)E.LUMO– (0,033)polarisabilitas – (0,283)logP
denganharga:
n=16; r = 0,998; r2= 0,996; Fhit/Ftab= 44,69; SE=0,146;danPRESS = 0,095.
QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF ANTIMALARIAL 1,10-PHENANTHROLINE DERIVATIVES COMPOUNDS
REVIEW JURNAL
(tugas Kimia Komputasi)
Disusunoleh:
Ahmad Said 10612036
Ahmad Safarudin 106120
PRODI ILMU KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEENGETAHUN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2013
TujuanPenelitian
Berusahamenemukanantimalariabaruuntukmelawanparasit yang resistentersebutdenganmelibatkan anion garamturunan 1,10-fenantrolin dalamperhitungandeskriptordengancaramengikatkansecarakovalendengankationgaramnya.
LangkahKerja
1. Menghitungdeskriptordenganmetode semi empirik PM3
Setiapsenyawa yang digunakansebagaibahanpenelitiandibuatstrukturtigadimensidenganpaket program HyperChem. Selanjutnyadilakukanoptimasistrukturgeometriuntukmemperolehkonformasistruktur yang lebihstabilmenggunakanmetode semi empirik PM3. OptimasistrukturdilakukanmenggunakanmetodeoptimasialgoritmaPolak-Ribiereataumetodegradiensekawan, dengannilai RMS =0,001 kkal/(Å.mol). Setelahdiperolehstruktur palingstabildilakukanperhitungan single point untukpencatatan data perhitungan yang dilihatdalam filerekaman (file log). Parameter yang digunakanadalahparameter elektronikberupamuatanbersih atom, momendipole, energi LUMO, energi HOMO, polarisabilitasdanlog P. Struktursenyawagaramturunan 1,10-fenantrolinsebagaibahanpenelitiandihitungdengan 2 carayaitudenganmelibatkankanter ion garamdantidakmelibatkankanter ion garam.
2.Analisispersamaan HKSA menggunakanmetoderegresi linear
Variabeltakbebasdalampenelitianiniadalahaktivitasantimalaria (IC50)hasileksperimen,sedangkanvariabelbebas yang digunakanadalahberupa:muatanbersih atom, momen dipole, energi LUMO,energi HOMO, polarisabilitasdan log P. Semuavariable dianalisismenggunakanregresimultilinearmetodebackward untukmengetahuiurutanvariabelbebasmanayang berpengaruhterhadapaktivitassenyawa. Hasil yang diperolehberupapersamaan HKSA besertanilaiparameter statistiksepertinilai r, r2dan F. Selainparameter statistiktersebut, darihasilperhitunganjugadiperolehnilaitetapandannilaikoefisiensetiapvariable bebas yang terlibatdalampersamaanyang dihasilkan.Nilaikoefisien yang diperolehdigunakanuntukmenghitungaktivitasantimalariateoritis. Selanjutnyadilakukanperhitungannilai PRESS untukmengetahuikualitasdankemampuanprediksidaripersamaan yang
dihasilkan.
PRESS =∑_i^n▒(log〖IC50 ekperimen 〗–log〖IC50 prediksi〗 )^2
Deskriptor yang digunakan
Padapenelitianini, descriptor-deskripto yang digunakanadalahsebagaiberikut:
Muatanbersih atom
Momendipole
Energi LUMO
Energi HOMO
Polarisabilitas
log P
PersamaanAktivitas HasilPerhitungan
Persamaanaktivitasantimalaria dari senyawaturunan 1,10-fenantrolin yang telahdidesainadalahsebagaiberikut :
ln 1/IC50= 15,29 – (12,399)qC2 + (106,149)qC5 + (71,572)qC6 + (82,445)qC7 – (4,801)qC8+ (73,828)qN10 – (34,446)qC12 – (6,020)E.LUMO– (0,033)polarisabilitas – (0,283)logP
denganharga:
n=16; r = 0,998; r2= 0,996; Fhit/Ftab= 44,69; SE=0,146;danPRESS = 0,095.
Review : Kimia Organik Fisik (KOF)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Arah Reaksi
1. Pengaruh Temperatur
Jika temperatur sistem dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkan temperatur, kesetimbangan akan bergeser ke reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm. Misalnya, reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 berikut:
N2O4(g)----> 2NO2(g) delta H = +58 kJ. (proses endotermik)
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap panas dari lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4.
2. Pengaruh Konsentrasi
jika konsentrasi salah satu komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu.
3. Pengaruh Tekanan dan Volume
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan membuat sistem bereaksi dengan mengurangi tekanan. Tekanan gas bergantung pada jumlah molekul. Oleh karena itu, untuk mengurangi tekanan, reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisien reaksinya lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volume, maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan. Reaksi akan bergeser ke arah yang jumlah koefisien reaksinya lebih besar.
SELEKTIVITAS PRODUK
Selektivitas hasil reaksi dipengaruhi oleh segi kiral di dalam substrat, reagen, katalisator atau lingkungan dari suatu reaksi. Enantioselectivitas yang lebih spesifik dan diastereoselectivitas biasa digunakan di dalam situasi-situasi yang sesuai. Faktor stereoelektronik berpengaruh pada adisi dari reagen nukleofilik ke grup karbonil, terutama aldehid dan keton.
TERMODINAMIKA REAKSI
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energy dengan kerja suatu system. Energy bebas yang dihasilkan memiliki 2 besaran, yaitu entalpi dan entropi, dengan persamaan umuum energy bebas Gibbs sebagai berikut:
Dalam senyawa kompleks, terdapat reaksi substitusi ligan. Kestabilan dan kecenderungan dan untuk beraksi menggunakan sifat termodinamika. Akan tetapi, spesi yang tidak stabil secara termodinamika tidak berarti reaktif secara kimia termodinamika (spesi yang konstanta pembenrtukannya besar) tidak selalu reaktif.
REAKSI SUBSTITUSI
Di dalam reaksi susbtitusi, gugus fuungsi suatu senyawa akan digantikan oleh gugus fungsi lain yang lebih kuat. Ada tiga tipe reaksi, yaitu nukleofilik, substitusi elektrofilik atau susbtitusi radikal. Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme, yaitu Reaksi SN1 dan SN2.
Reaksi SN1 berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama, gugus pergi akan lepas dan membentuk karbokation. Kemudian diikuti reaksi yang sangat cepat dengan nukleofil. Sementara itu, dalam mekanisme SN2, nukleofil akan melewati keadaan transisi yang memiliki energy potensial lebih tinggi dibandingkan dengan energy dari pereaksi ataupun produknya. Kedua mekanisme ini berbeda pada hasil stereokimianya.
REAKSI ELIMINASI DAN ADISI
Reaksi adisi dan eliminasi merupakan suatu reaksi yang mengubah jumlah substituent dalam atom karbon dan membentuk ikatan kovalen. Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna, yang dapat bereaksi dengan hydrogen, halogen, maupun asam halide (HX).
Berlawanan denga adisi, Pada reaksi eliminasi molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Beberapa macam tipe reaksi eliminasi:
a. Reaksi dehidrogenasi (pelepasan Hidrogen)
b. Reaksi dehidrasi (pelepasan air)
c. Reaksi dehidrohalogenasi
1. Pengaruh Temperatur
Jika temperatur sistem dinaikkan, maka reaksi sistem menurunkan temperatur, kesetimbangan akan bergeser ke reaksi yang menyerap kalor (reaksi endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm. Misalnya, reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 berikut:
N2O4(g)----> 2NO2(g) delta H = +58 kJ. (proses endotermik)
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap panas dari lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4.
2. Pengaruh Konsentrasi
jika konsentrasi salah satu komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem adalah menambah komponen itu.
3. Pengaruh Tekanan dan Volume
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan membuat sistem bereaksi dengan mengurangi tekanan. Tekanan gas bergantung pada jumlah molekul. Oleh karena itu, untuk mengurangi tekanan, reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisien reaksinya lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volume, maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan. Reaksi akan bergeser ke arah yang jumlah koefisien reaksinya lebih besar.
SELEKTIVITAS PRODUK
Selektivitas hasil reaksi dipengaruhi oleh segi kiral di dalam substrat, reagen, katalisator atau lingkungan dari suatu reaksi. Enantioselectivitas yang lebih spesifik dan diastereoselectivitas biasa digunakan di dalam situasi-situasi yang sesuai. Faktor stereoelektronik berpengaruh pada adisi dari reagen nukleofilik ke grup karbonil, terutama aldehid dan keton.
TERMODINAMIKA REAKSI
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energy dengan kerja suatu system. Energy bebas yang dihasilkan memiliki 2 besaran, yaitu entalpi dan entropi, dengan persamaan umuum energy bebas Gibbs sebagai berikut:
Dalam senyawa kompleks, terdapat reaksi substitusi ligan. Kestabilan dan kecenderungan dan untuk beraksi menggunakan sifat termodinamika. Akan tetapi, spesi yang tidak stabil secara termodinamika tidak berarti reaktif secara kimia termodinamika (spesi yang konstanta pembenrtukannya besar) tidak selalu reaktif.
REAKSI SUBSTITUSI
Di dalam reaksi susbtitusi, gugus fuungsi suatu senyawa akan digantikan oleh gugus fungsi lain yang lebih kuat. Ada tiga tipe reaksi, yaitu nukleofilik, substitusi elektrofilik atau susbtitusi radikal. Substitusi nukleofilik dapat berlangsung melalui 2 mekanisme, yaitu Reaksi SN1 dan SN2.
Reaksi SN1 berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama, gugus pergi akan lepas dan membentuk karbokation. Kemudian diikuti reaksi yang sangat cepat dengan nukleofil. Sementara itu, dalam mekanisme SN2, nukleofil akan melewati keadaan transisi yang memiliki energy potensial lebih tinggi dibandingkan dengan energy dari pereaksi ataupun produknya. Kedua mekanisme ini berbeda pada hasil stereokimianya.
REAKSI ELIMINASI DAN ADISI
Reaksi adisi dan eliminasi merupakan suatu reaksi yang mengubah jumlah substituent dalam atom karbon dan membentuk ikatan kovalen. Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap seperti alkena dan alkuna, yang dapat bereaksi dengan hydrogen, halogen, maupun asam halide (HX).
Berlawanan denga adisi, Pada reaksi eliminasi molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Beberapa macam tipe reaksi eliminasi:
a. Reaksi dehidrogenasi (pelepasan Hidrogen)
b. Reaksi dehidrasi (pelepasan air)
c. Reaksi dehidrohalogenasi
Rabu, 07 Mei 2014
Pelajaran Hari Ini #0001
Setiap hari alangkah baiknya bila kita mengambil pelajaran hidup. Untuk apa? Untuk menjadi motivasi dalam hidup kita, agar kita tidak cepat menyerah dan putus asa.
Hari ini pelajarannya yang kudapat adalah:
Menghadapi masalah apa pun itu harus diatasi dengan mengendalikan diri. Usahakan dalam kondisi tenang, tidak panik/emosional, dan senantiasa memperbanyak dzikir dan doa.
(Aa Gym)
Pelajaran ini mungkin bukanlah pelajaran yang baru, tetapi adalah yang telah berlalu dan berulang-ulang. Mengingat untuk kembali tegak dan selalu tegak.
Bismillah! Semoga hari ini lebih, besok akan lebih baik. Amiin. :-)
Hari ini pelajarannya yang kudapat adalah:
Menghadapi masalah apa pun itu harus diatasi dengan mengendalikan diri. Usahakan dalam kondisi tenang, tidak panik/emosional, dan senantiasa memperbanyak dzikir dan doa.
(Aa Gym)
Pelajaran ini mungkin bukanlah pelajaran yang baru, tetapi adalah yang telah berlalu dan berulang-ulang. Mengingat untuk kembali tegak dan selalu tegak.
Bismillah! Semoga hari ini lebih, besok akan lebih baik. Amiin. :-)
Senin, 20 Januari 2014
SOAL KIMIA KINETIK UAS 2012/2013
1. Reaksi degradasi zat warna diamati melalui metode spektrofotometri menghasilkan data perubahan absorbansi larutan pada variasi waktu perlakuan sebagai berikut:
Waktu (menit) 5 10 25 40 55 70 90 120 150
Absorbansi 0,653 0,341 0,141 0,124 0,065 0,051 0,040 0,030 0,024
Tentukan:
a. Orde reaksi dan konstanta laju reaksi degradasi zat warna tersebut!
b. Prosentase peruraian zat warna setelah 24 jam!
c. Waktu yang diperlukan agar zat warna yang tersisa kurang dari 95% konsentrasi semula!
2. Berdasarka diagram distribusi energy kinetic, jelaskan mengapa secara umum kenaikan temperature system reaksi bersifat mempercepat reaksi!
3. Jelaskan pa yang dimaksu dengan katalis heterogen dan bagaimana mekanisme dasar katalisis heterogen tersebut beserta istilah berikut:
a. Aktivitas katalis
b. Selektivitas katalis
c. Fisisorpsi
d. Kemisorpsi
4. Reaksi isomerisasi n-butana menjadi isobutana ditentukan konstanta laju reaksinya pada variasi temparatur:
Temperature (0C) 15 60 120 150 200 300 400 500
Konstanta laju reaksi 11,032 12,381 13,857 14,486 15,403 16,115 17,975 18,845
(1/jam)
Tentukan temperature yang diperlukan agar konstanta laju reaksinya sebesar 20/jam!
5. Apa yang dimaksud dengan katalis asam spesifik, asam umum, basa spesifik, dan basa umum serta bagaimana membedakannya?
Waktu (menit) 5 10 25 40 55 70 90 120 150
Absorbansi 0,653 0,341 0,141 0,124 0,065 0,051 0,040 0,030 0,024
Tentukan:
a. Orde reaksi dan konstanta laju reaksi degradasi zat warna tersebut!
b. Prosentase peruraian zat warna setelah 24 jam!
c. Waktu yang diperlukan agar zat warna yang tersisa kurang dari 95% konsentrasi semula!
2. Berdasarka diagram distribusi energy kinetic, jelaskan mengapa secara umum kenaikan temperature system reaksi bersifat mempercepat reaksi!
3. Jelaskan pa yang dimaksu dengan katalis heterogen dan bagaimana mekanisme dasar katalisis heterogen tersebut beserta istilah berikut:
a. Aktivitas katalis
b. Selektivitas katalis
c. Fisisorpsi
d. Kemisorpsi
4. Reaksi isomerisasi n-butana menjadi isobutana ditentukan konstanta laju reaksinya pada variasi temparatur:
Temperature (0C) 15 60 120 150 200 300 400 500
Konstanta laju reaksi 11,032 12,381 13,857 14,486 15,403 16,115 17,975 18,845
(1/jam)
Tentukan temperature yang diperlukan agar konstanta laju reaksinya sebesar 20/jam!
5. Apa yang dimaksud dengan katalis asam spesifik, asam umum, basa spesifik, dan basa umum serta bagaimana membedakannya?
SOAL KIMIA INSTRUMENTAL II UAS 2012/2013
1. Untuk analisis redioaktivitas gamma, suatu sampel dapat digunakan alat A).…. dan dapat diukur secara B)…..
2. Untuk analisis kadar suatu sampel dapat digunakan alat A)…. dan dapat diukur secara B)….
3. Sebutkan dua jenis detektor yang dapat digunakan untuk analisis unsur metode AAN
4. Sebutkan 5 keunggulan metode AAN terhadap metode SSA (Spektroskopi Serapan Atom)
5. Analisis komposisi (unsure) suatu sampel menggunakan AESS, tergantung pada hasil mengukur A)….. yang tergantung pada beberapa parameter kritis seperti B)….
6. Tuliskan rumus tingkat transisi total Auger (ω)!
7. Lithium merupakan baatas bawah untuk sensitivitas AES karena efek Auger memerlukan setidaknya tiga electron, namun unsur H atau Li dapat dideteksi dengan taknik ini. Untuk transisi berbasis K-level, efek Auger yang dominan untuk Z < A= (…..), sedangkan untuk transisi L-level dan M-level, data AES dapat diukur untuk Z < B = (….)
8. Sebutkan 5 aplikasi AES dalam analisis sampel!
9. Sebutkan 5 komponen utama suatu spectrometer AES!
10. Lengkapi gambar 2 di samping ini dalam proses terjadinya electron Auger! (picture is hidden)
2. Untuk analisis kadar suatu sampel dapat digunakan alat A)…. dan dapat diukur secara B)….
3. Sebutkan dua jenis detektor yang dapat digunakan untuk analisis unsur metode AAN
4. Sebutkan 5 keunggulan metode AAN terhadap metode SSA (Spektroskopi Serapan Atom)
5. Analisis komposisi (unsure) suatu sampel menggunakan AESS, tergantung pada hasil mengukur A)….. yang tergantung pada beberapa parameter kritis seperti B)….
6. Tuliskan rumus tingkat transisi total Auger (ω)!
7. Lithium merupakan baatas bawah untuk sensitivitas AES karena efek Auger memerlukan setidaknya tiga electron, namun unsur H atau Li dapat dideteksi dengan taknik ini. Untuk transisi berbasis K-level, efek Auger yang dominan untuk Z < A= (…..), sedangkan untuk transisi L-level dan M-level, data AES dapat diukur untuk Z < B = (….)
8. Sebutkan 5 aplikasi AES dalam analisis sampel!
9. Sebutkan 5 komponen utama suatu spectrometer AES!
10. Lengkapi gambar 2 di samping ini dalam proses terjadinya electron Auger! (picture is hidden)
SOAL UAS BIOKIMIA 2012/2013
1. Apa yang Saudara ketahui tentang ATP? Jelaskan pula mekanisme ATP dapat berfungsi sebagai energy dalam reaksi biokimia!
2. Pada proses glikolisis secara umum, glukosa-6-pospat diubah menjadi piruvat. Dalam keadaan anaerobik, piruvat mengalami metabolisme membentuk asam laktat, senyawa yang menyebabkan keletihan pada tubuh kita. Jelaskan peristiwa pembentukan asam laktat tersebut !
3. Apa perbedaan siklus Kreb dan siklus Calvin ? jelaskan!
4. Jelaskan tiga tahapan biosintesis protein!
5. Karbohidrta dan lemak merupakan sumber makanan yang dapat menghasilkan energy bagi tubuh/sel, namun keduanya memiliki mekanisme metabolism yang berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut!
2. Pada proses glikolisis secara umum, glukosa-6-pospat diubah menjadi piruvat. Dalam keadaan anaerobik, piruvat mengalami metabolisme membentuk asam laktat, senyawa yang menyebabkan keletihan pada tubuh kita. Jelaskan peristiwa pembentukan asam laktat tersebut !
3. Apa perbedaan siklus Kreb dan siklus Calvin ? jelaskan!
4. Jelaskan tiga tahapan biosintesis protein!
5. Karbohidrta dan lemak merupakan sumber makanan yang dapat menghasilkan energy bagi tubuh/sel, namun keduanya memiliki mekanisme metabolism yang berbeda. Jelaskan perbedaan tersebut!
SOAL UAS IKATAN KIMIA 2012/2013
1. Gambarkan skema orbital hibrida sp2 dan tuliskan koefisien persamaan fungsi gelombang hibrida sp2 menurut prinsip-prinsip ortogomalitas dan normalitas!
2. Dengan menggunakan pendekatan teori orbital molekul, jelaskan mengapa siklobutadiena bersifat tidak stabil di alam?
3. Dengan menggunakan prndekatan teori orbital molekul, tentukan diagram energy ikatan, selisih energy HOMO-LUMO dan energy stabilisasi dalam molekul 1,3-butadiena!
4.Jelaskan prinsip identifikasi molekul menggunakan spektrofotometri infra merah!
2. Dengan menggunakan pendekatan teori orbital molekul, jelaskan mengapa siklobutadiena bersifat tidak stabil di alam?
3. Dengan menggunakan prndekatan teori orbital molekul, tentukan diagram energy ikatan, selisih energy HOMO-LUMO dan energy stabilisasi dalam molekul 1,3-butadiena!
4.Jelaskan prinsip identifikasi molekul menggunakan spektrofotometri infra merah!
Soal FITOKIMIA UAS 2012/2013
1. Sebutkan penggolongan senyawa terpenoid yang didasarkan pada jumlah unit isoprennya!
2. Limonene merupakan senyawa monoterpenoid yang ada dalam tumbuhan Citrus sp. Menurut Saudara, teknik isolasi yang mana yang paling baik untuk memperoleh senyawa tersebut! Jelaskan alasannya!
3. Apa yang dimaksud dengan poliketida? Jelaskan!
4. Jelaskan mekanisme pelepasan asam sianida dari tumbuhan yang mengandung glikosida sianogenik!
5. Jelaskan metode uji keberadaan senyawa glikosida sianogenik dalam suattu jaringan tumbuhan!
6. Menentukan golongan senyawa bahan alam dari struktur yang tersedia dengan memberikan alasannya! (gambar tersembunyi)
2. Limonene merupakan senyawa monoterpenoid yang ada dalam tumbuhan Citrus sp. Menurut Saudara, teknik isolasi yang mana yang paling baik untuk memperoleh senyawa tersebut! Jelaskan alasannya!
3. Apa yang dimaksud dengan poliketida? Jelaskan!
4. Jelaskan mekanisme pelepasan asam sianida dari tumbuhan yang mengandung glikosida sianogenik!
5. Jelaskan metode uji keberadaan senyawa glikosida sianogenik dalam suattu jaringan tumbuhan!
6. Menentukan golongan senyawa bahan alam dari struktur yang tersedia dengan memberikan alasannya! (gambar tersembunyi)
Jumat, 17 Januari 2014
SOAL UAS KIMIA ORGANIK II
1. Jelaskan pengertian-pengertian berikut dan berikan masing-masing satu contoh:
a. Anomer; b. epimer; c. enantiomer
2. a. apa yang dimaksud dengan mutarotasi
b. jelaaskan terjadinya mutarotasi pada D-glukosa dalam struktur Haworth dan jelaskan mana bentuk alfa dan beta!
3. Jelaskan cara penggunaan alat polarineter dan berikan bagan/gambar alat tersebut!
4. Tuliskan mekanisme reaksi bila gugus karbonil (pada fruktosa) direaksikan dengan fenilhidrazin!
5. Tuliskan perubahan Lobry de Bruyn van Ekenstein dengan senyawa awal fruktosa!
6. Tuliskan mekanisme reaksi konversi –C –OH menjadi C=O dengan menggunakan air brom!
7. Tuliskan mekanisme reaksi konversi gugus aldehid menjadi karboksil dengan menggunakan asam nitrat!
8. Tuliskan reaksi saponifikasi dengan bahan dasar lemak/trigliserida dan jelaskan nama produk yang dihasilkan!
9. Tuliskan mekanisme pembuatan deterjen dengan bahan dasar alcohol rantai panjang dan bahan lain asam sulfat dan NaOH!
10. a. Tuliskan stuktur protein dan jelaskan ikatan peptide yang terdapat pada protein!
b. Apa yang diartikan dengan Zwitterion dan tuliskan keseimbangan bila zwitterion dalam suasana asam maupun basa !
a. Anomer; b. epimer; c. enantiomer
2. a. apa yang dimaksud dengan mutarotasi
b. jelaaskan terjadinya mutarotasi pada D-glukosa dalam struktur Haworth dan jelaskan mana bentuk alfa dan beta!
3. Jelaskan cara penggunaan alat polarineter dan berikan bagan/gambar alat tersebut!
4. Tuliskan mekanisme reaksi bila gugus karbonil (pada fruktosa) direaksikan dengan fenilhidrazin!
5. Tuliskan perubahan Lobry de Bruyn van Ekenstein dengan senyawa awal fruktosa!
6. Tuliskan mekanisme reaksi konversi –C –OH menjadi C=O dengan menggunakan air brom!
7. Tuliskan mekanisme reaksi konversi gugus aldehid menjadi karboksil dengan menggunakan asam nitrat!
8. Tuliskan reaksi saponifikasi dengan bahan dasar lemak/trigliserida dan jelaskan nama produk yang dihasilkan!
9. Tuliskan mekanisme pembuatan deterjen dengan bahan dasar alcohol rantai panjang dan bahan lain asam sulfat dan NaOH!
10. a. Tuliskan stuktur protein dan jelaskan ikatan peptide yang terdapat pada protein!
b. Apa yang diartikan dengan Zwitterion dan tuliskan keseimbangan bila zwitterion dalam suasana asam maupun basa !
Selasa, 14 Januari 2014
Diri Harus Bangun
Walau mentari perlihatkan sinarnya,
ia tak mampu terangi jiwa ini.
walau rembulan datang dan ditemani bintang-bintang,
malamku tak dapat cerah selalu.
Mungkin aku harus bangun,
karena jiwa ini dapat terang,
dapat cerah, dapat ceria,
dengan tegaknya diri ini.
Untuk jiwa yang sedang sakit,
rasakanlah sakit itu,
bayangkanlah rasa sehatmu,
rasakanlah dan bandingkanlah...
mana yang kau suka? mana yang kau pinta?
Selasa, 14 Januari 2014@Yogyakarta.
ia tak mampu terangi jiwa ini.
walau rembulan datang dan ditemani bintang-bintang,
malamku tak dapat cerah selalu.
Mungkin aku harus bangun,
karena jiwa ini dapat terang,
dapat cerah, dapat ceria,
dengan tegaknya diri ini.
Untuk jiwa yang sedang sakit,
rasakanlah sakit itu,
bayangkanlah rasa sehatmu,
rasakanlah dan bandingkanlah...
mana yang kau suka? mana yang kau pinta?
Selasa, 14 Januari 2014
Resensi: Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saos Tomat
(I M. Siaka, Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Udayana – dalam Jurnal Kimia 3 (2), Juli 2009: 87-92, ISSN
1907-9850)
Diresensi
oleh : Ahmad Said
Siaka
(2009) melakukan penelitian ini untuk menentukan kadar benzoat dalam saos tomat
yang beredar di wilayah Kota Denpasar. Saos tomat merupakan makanan yang banyak
digemari masyarakat dan di dalamnya terdapat bahan pengawet benzoat yang perlu
diwaspadai untuk menjaga keselamatan bersama.
Dalam
penelitiannya, Siaka menganalisis benzoate dengan metode titrimetri. Perlakuan
awal adalah ekstraksi dengan pelarut dietil eter. Empat langkah yang
dilakukannya yaitu teknik pengambilan sampel, preparasi sampel, uji kualitatif
dengan FeCl3 dan uji kuantitatif dengan titrasi.
Pengambilan
sampel dilakukan secara random dengan membagi wilayah Kota Denpasar menjadi 3
bagian sesuai dengan wilayah kecamatan: Timur, Selatan, dan Barat. Setiap kecamatan
diambil 3 pasar tradisional. Total sampel yang diperoleh 13 jenis dengan 3
jenis saos tomat bermerek dan 10 saos tomat tanpa merek.
Masing-masing
sampel saos tomat sebanyak 100 g ditambahkan 15 g NaCl, lalu dimasukkan ke
dalam labu ukur 500 mL. Selanjutnya larutan ditambahkan 150 mL NaCl jenuh dan
NaOH 10% hingga larutan bersifat alkalis. Kemudian larutan diencerkan dengan
akuades hingga tanda batas dan dibiarkan selama 2 jam dengan pengocokan setiap
30 menit. Kemudian larutan disaring dan 100 mL filtratnya dinetralkan dengan
HCl 5%, dan ditambahkan lagi 5 mL HCl setelah netral. Hasilnya diekstraksi
dengan pelarut eter beberapa kali dengan volume berturut-turut 70, 50, 40, dan
30 mL. Pencegahan emulsi dilakukan dengan menggoyang-goyangkan secara kontinu setiap
kali ekstraksi dengan gerakan memutar. Lapisan eter hasil ekstraksi dikumpulkan
dan didistilasi dengan vakum rotary
evaporator pada suhu 30-500C hingga ekstrak menjadi pekat.
Ekstrak dikeringkan di atas penangas air, lalu dimasukkan dalam desikator berisi
H2SO4 pekat semalaman. Ekstrak kering dilarutkan dalam
labu takar 50mL dengan akuades.
Larutan
ekstrak (asam benzoat) diambil sebanyak 10 mL dan dibasakan dengan NH3.
Kemudian larutan diuapkan di atas penangas air. Residu yang diperoleh
dilarutkan dengan air panas dan disaring. Uji asam benzoate dengan FeCl3
3-4 tetes 0,5% dengan haisl positif berupa endapan kecoklatan.
Larutan
ekstrak sebanyak 10 mL dalam labu Erlenmeyer 250 mL ditambahkan dengan 2-3
tetes indicator fenolfftalein (pp). Kemudian larutan dititrasi dengan NaOH 0,0504
mol/L yang telah distandardisasi dengan asam oksalat. Titrasi dihentikan
setelah terbentuk warna merah muda. Larutan NaOH titrasi dicatat untuk
menentukan kadar benzoate. Titrasi dilakukan tiga kali.
Hasil
pengujian laboratorium yang dilakukan Siaka menunjukkan bahwa saos tomat di
wilayah Kota Denpasar mengandung pengawet benzoat, baik yang bermerek maupun
yang tidak. Kadar benzoatnya berkisar antara 600,12—1271,86 mg/kg. Saos tomat
bermerek mengandung benzoat lebih rendah dari batas maksimum yang diperbolehkan,
sementara 33% sampel saos tomat tidak bemerek sebaliknya (melebihi batas
maksimum), sehingga kurang layak dikonsumsi.
Galau di Malam Tahun Baru
Oleh:
Dias
“A’, pesan nasi magelangan dua, es
tehnya satu dan cappucino cincau latte-nya
satu”, pinta gadis yang baru saja datang kepada pelayan di sebuah café
komplikasi dengan salah satu menu uniknya, ‘Warung Burjo-an’. Gadis yang bernama Ruri itu mencari tempat lesehan.
“Di situ aja,
Ri.. Nomor 001 seperti kesukaanku”, ucap Meili, teman Ruri, sambil mengangkat
jari telunjuknya ke situs meja 001.
Mereka berdua membuka tas masing-masing
dan mengambil laptop. Tak berapa lama setelah mencomot WIFI gratis dari café,
kedua gadis manis itu tersenyum di depan layar laptopnya dan sesekali tertawa. Meili meraih gelas capcin
latte-nya yang sudah datang dari tadi. Diteguknya sampai isi gelas hanya
separuhnya.
“Astagfirullah…
Mei, kamu tadi minumnya baca basmalah dulu
tidak?”
“Ada apa toh?”
Tanya Meili dengan mengernyitkan kedua alisnya.
“Apa tidak
sadar, kalau isi gelasmu tinggal separuh?”
“Oh, ini… Aku
sadar kok. Emm… iya sih tadi saya lupa baca doa, hehe… Allāhumma bārik lanā fī mā rozaqtanā waqinā adzābannār, āmīn..”
“Nah gitu
dong, itu baru namanya orang Islam. Oke, sekarang kita santap nasi magelangannya
dulu…!” Pimpin
Ruri seperti komandan perang yang memberikan aba-aba kepada pasukannya.
Seusai makan, mata kedua gadis parang
itu membalik laptopnya masing-masing. Sesekali mereka merengangkan tubuhnya
yang mulai terasa pegal. Meili melirik layar laptop Ruri yang sedari tadi masih
senyum-senyum sendiri. Ruri masih asyik dengan chatting-nya, sementara temannya yang berkerudung hijau itu sedang
merasa jenuh dengan mulut dimoncongkan ke kiri-kanan. Melihat tingkah temannya
yang aneh, Ruri melirik Meili dengan menggeleng-gelengkan kepala.
“Kenapa?” Tanya gadis berbatik mega
mendung berwarna coklat dan berkerudung coklat, sembari senyum meledek. “Lā adriy… tiba-tiba saja merasa bosan. Tiap
hari kerjaanku hampir nge-net terus kalau dipiki-pikir”, jelas Meili datar. “Ya
sudah, tidak usah dipikir dong…” ujar Ruri dengan nada meledek. “Ah, kamu mah
malah ngeledekk”, tandas Meili dengan menghela nafas.
“Aku bosan banget nih, hampir tiap menit
eksis di dunia maya, Fb, twittter atau media sosial lainnya. Aku tuh pengen
banget punya karya biar jadi terkenal. Semua orang akan mengenalku karena
karyaku yang banyak dibaca orang. Aku pengen—Yah! Intinya sudah bosan dengan
hidupku selama ini!” Ujar Meili
panjang lebar mencurahkan isi hatinya.
Ruri menghela
nafas pelan. Hembusan angin menerpa batik Cirebon yang
dikenakannya. “Itu sih gampang. Aku punya sebuah situs website buat kamu yang
lagi galau”. Meili meletakkan laptopnya, sementara Ruri meletakkan laptopnya di
atas meja kecil.
“Kamu kan suka online tuh, yah so pasti
kamu tidak akan cepat puas dengan yang satu ini. Situs dompetpahala.com. Situs ini paling sering dikunjungi oleh para
pemuda”.
“Terus..terus…
ada apa saja di dalamnya? Aku bakalan dapat fasilitas apa saja nanti dari situs
itu?” Dengan tiba-tiba Meili menyerobot dengan penuh rasa penasaran.
“Fasilitas?!
Memangnya seminar kalii…” Ujar Ruri dengan melebarkan mulutnya.
“Assalamu’alaikum…”
Seorang
laki-laki datang di hadapan mereka. “Lagi pada ngapain nih? Nampaknya ada
diskusi asyik nih malam ini... Apaan tuh?”
“Wa’alaikumussalaam…”
Kedua gadis membalas salam. “Ih, kamu kepo banget sih, Din?!!”
“Lah kenapa? Ini kan Negara demokrasi,
jadi aku boleh dong ikut-ikutan diskusi dengan kalian?” Tegas Ahmad Burhanudin
yang disapa akrab Udin. “Lagian ini café bukan milik nenek moyangmu”.
“Ih, apa-apaan sih maksudmu. Gak
nyambung juga deh ikutan diskusi dengan demokrasi”, kecap Ruri menyolot.
“Hehe… Afwan, cuma ber-kidding. Kalian lagi bahas apa sih
sampai-sampai ngundang saya ke sini?”
“Kamu tuh gak jelas banget dweehh, Din…”
ujar Ruri dengan menggoyangkan kepala ke atas-ke bawah, lalu memoncongkan
bibirnya.
“Bismillah, begini loh ceritanya. Si
Meili lagi galau, dia pengen berkarya lewat tulisan dan lainnya, biar terkenal
gitu. Terus aku tunjukkan situs dompetpahala.com”.
“Ah bener sekali itu! Saya tahu banyak tentang situsnya. Situs dompetpahala.com punya banyak rubrik,
seperti artikel, fiksi, dan video”, jelas panjang lebar Si Adin kepada Meili. Adin
menyeruput kopi hitamnya seraya meminum jus stroberi yang nikmat.
“Waah bagus banget tuh... Terus rubrik-rubrik
itu penjelasannya bagaimana? Apa aku bisa manfaatin semuanya ?” Tanya
Meili menyerbu Adin seperti sedang sedang dikejar-kejar oleh musuhnya. Adin
spontan terdiam dan menatapi wajah Meili, entah kenapa seperti ada yang
berdesir di dalam hatinya.
“Ehm… ada yang cinlok nih di café
kayaknya”. Ruri berdehem. Adin tergentak dari lamunannnya dan bertingkah salting. Tapi, sesegera mungkin Adin
menguasai dirinya dan menyambung lidah Meili.
“Lanjut ya. Jadi, rubrik artikel itu
untuk para pemuda yang mau berbagi infomasi lewat artikelnya dan ia pun dapat
menikmati artikel lainnya yang ia butuhkan. Kalau fiksi isinya cerpen, cerbung,
novel, atau puisi dengan fungsi sama dengan artikel, pengunjung dapat membaca
dan meng-upload karya fiksinyanya. Nah,
buat nambah kalian eksis, di situs itu ada rubrik video yang digunakan untuk
mengunggah karya rekaman video kita. Siapa tahu ada yang mau nonton dan bisa
terinspirasi melihatnya“, jelas Adin dengan muka penuh ekspresi yang ditutup
dengan senyuman.
Meili meraih
gelasnya dan ternyata isinya telah habis. Lalu, tangan kirinya
menjulur ke arah gelas miliki Ruri. Tanpa pamit, Meili meneguk es tehnya.
“Astaghfirullah, Meili… itu kan milikku.
Kenapa kau sikat juga? Gak sopan sih, kamu. Kalau kamu permisi kan, ‘mungkin’
aku akan memberimu izin”, rengek Ruri dengan tatapan tajam pada Meili. Muka
Meili seketika tunduk, “Afwan, ya ukhtiy… Aku minta maaf dan minta es tehmu
ya…”
“Sudahlah, begitu saja kok ribut. Malu
dong kalau dilihat teman-teman cowok”, ujar Adin bergaya seperti Da’i. “Oh ya,
kenapa kalian tidak pergi ke lapangan? Bukankah ini malam tahun baru ya?”
“Oh ya? Malam ini malam tahun baru?
Bagaimana saya bisa lupa ya?” ucap Ruri yang kali ini bersikap aneh.
“Tapi begini, saya mendengar perkataan
dosen saya ketika mata kuliah Ibadah dan Akhlak. Dalam suatu hadits, Rasulullah
SAW bersabda: ‘Siapa saja yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (dari agama
tertentu), maka ia termasuk ke dalam bagian dari mereka’. Artinya, perayaan
tahun baru masehi ini tergolong ke dalam perbuatan yang hukumnya haram karena
mengikuti ajaran agama lain.” Lagi-lagi Adin berceramah di depan kedua gadis
yang tampaknya terlihat sudah lelah.
“Iya, ustadz. Kami setuju itu. Tapi ada
juga ulama yang mengatakan kalau ihwal ini tergantung daripada niatnya”, ceplos
Meili.
“Contoh…?” Tanya Ruri yang di dalam
hatinya mengiyakan pernyataan tersebut.
“Kalau memanfaatkan event malam tahun
baru untuk berkunjung ke panti asuhan, memberi makan fakir miskin, membersihkan
lingkungan itu termasuk perbuatan yang positif….”, jelas Meili dengan penuh
senyuman dan ujung matanya melirik sosok laki-laki berkemeja kotak-kotak putih,
“dan…apa yang sedang kita lakukan sekarang ini—berdiskusi—juga insya Allah
termasuk ke dalam hal yang positif”.
“Enggih, Ustadzah…” ceriwis cewek yang
sedari tadi memandang Meili semakin bertingkah beda setelah kedatangan cowok
Madura itu. “Sepertinya kalian cocok deh kalau jadian, eh maksud saya…bersatu
dalam akad nikah. Hehe…”
“Hush…sembarang aja kamu keluarkan
kata-kata”, ucap Meili dengan nada tegas. Lalu tersenyum malu dengan Adin.
“Ah, ada yang terlewat. Satu lagi dari
Mayora… yang tak kalah penting yaitu ada latihan tahsin dan tilawah al-Qur’an. Apalagi,
dulu kamu kan pernah minta saya untuk ngajarin kamu tahsin, tapi saya tak bisa
dan tak sempat. Banyak proyek, hehe…”
“Wah bagus banget. Boleh juga tuh, Din,
buat aku belajar tahsin”, Meili mengiyakan. Bibirnya melebar ke kanan-kiri
memperlihatkan gigi bagian atasnya sambil mengangguk-anggukkan kepala.
“Trus,
bagaimana caranya aku bisa gabung”, tanya Meili penasaran.
“Gampang kok,
Mei. Kau buka situsnya, lalu tulis biodatamu dan kasihin ke Adin. Pasti Adin
menerimanya”. Ruri menyambung sembari tertawa. Mendengar perkataan itu, Meili
hanya tersenyum menundukkan kepala. Ruri mengacungkan jari telunjuk dan
tengahnya sehingga membentuk huruf V ke arah Meili dan Adin. Ujung mata gadis
berkerudung hijau asli Jawa Barat itu menangkap batang hidung cowok berbadan
tegap di hadapannya.
“Pret…Pret…Pret…”
“Toreet-toreet….pret….pret….”
Bunyi serunya
terompet dari arah lapangan semakin keras. Waktu menunjukkan pukul 24.01 WIB. Awal
tahun baru telah dimulai.
“Alhamdulillah… Tahun
baru telah tiba. Semangat baru harus dimulai juga”, ujar Adin. “Mari kita berdoa untuk kesuksesan kita di masa depan”,
lanjutnya.
Semuanya menundukkan
kepala dan mengangkat kedua tangan dengan telapak terbuka. Mereka berdoa dengan
khusyu’.
“Alfaatihah…” sambung
Adin mengakhiri doa.
“Tahun baru masehi
boleh meriah, tapi tahun baru hijriah wajib meriah. Adanya tahun baru membuat
kita semakin sadar akan berkurangnya umur kita”, kata Ruri dengan senyum
manisnya.
“Tahun baru, akhlak baik
harus ditingkatkan..!”, sambung Meili dengan penuh semangat.
Langganan:
Postingan (Atom)