Laman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 11 November 2013

Banyak Misi dalam Satu Arah

Bismillah, walhamdulillah penulis dapat memulai menggoreskan tinta kembali dalam dunia maya. Sholawat tak lupa teriring salam yang selalu dilebarkan untuk Nabi Muhammad SAW. Adanya beliau membawa umat Islam berpikir lebih dewasa.

"Bukannya satu arah pasti satu misi?' mungkin pertanyaan seperti ini yang muncul dalam benak pembaca yang terhormat. Hematnya, bisa jadi demikian. Namun, akanlah ada histori kehidupan seperti judul di atas.

Lima hari yang lalu, penulis pergi ke kota apel. Kepergian ini bukanlah secara tidak sengaja - itu tidak mungkin karena telah terencana oleh-Nya - bersama rekan-rekan.  Sudah lama menanti kepergian ke arah timur dari pulau Jawa, setelah perjalan yang sering kali ke arah barat Jawa - berputar Bandung, jakarta, dan Bekasi.

Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk menikmati keindahan Indonesia di Pulau Jawa. Kota Malang adalah salah satu kota yang berada di daerah timur Jawa. Setiap kali ada event, tempat tersebut selalu di Barat Jawa. Sekalipun demikian, syukur  takboleh dilupakan. Berdoalah penulis di kala mendapatkan kesempatan untuk berpergian ke luar kota tempat tinggal. Pintanya untuk diberi kesempatan berkunjung ke luar Jawa barat, jawa tengah, dan jogjakarta.

Alhamdulillah, Allah tidaklah lengah dan tidur. Ia mendengarkan doa mereka yang sabar menanti. Tanggal 7 november 2013 tepatnya, penulis diizinkannya untuk berkunjung ke Malang. Penulis tahu, Allah masih menambahkan peringkat kepada penulis berupa kesabaran untuk mengurus administasi. Proposal telah diajukan dan adminstrasi telah diurusi. Tinggallah pergi.

'Ada kemauan dan bila ada uang, pastilah ada jalan', begitulah kata rekanku yang ikut ke Malang. 'Betul juga'. Dana sangat penting untuk perjalanan dna akomodasi. Dengan dana yang dikucurkan oleh Dekan MIPA yang cukup, kaki ini dpaat melangkah ke Malang melalui sebuah event. Tujuan utama adalah keinginan untuk pergi ke Malang.

Setelah menapak, hati dan pikiran sadar kalau ada misi lain yang bermoral selain menginjakkan kaki di kota apel, yakni membawa tropi penghargaan dalam ajang nasional. Sadar ataupun tidak, penulis telah menelan targets of life secara bersamaan dalam satu waktu: Pergi ke luar kota dan ikut event di luar bidang ilmu penulis (event bahasa arab). Ada beban moral yang ditanggung di sini: menjadi jawara! (harapan Dekan)

Hidup memang selalu mengarah kepada kesetimbangan sebagaimana reaksi kimia berlangsung menuju ke arah equilibrium. Di kala ada 'kesenangan', beriringlah 'ketidaksenangan'. Keduanya harus disyukuri. Kemenangan bukanlah segalanya, tapi kekalahan bukanlah tujuan. 'Menanglah seperti pahlawan, kalahlah seperti pahlawan', begitulah ungkapan Dekan Fak. Humaniora UIN Malang saat penutupan acara.

Setelah menapak arah, muncullah misi baru. Mengetahui kota-kota spesial di Malang, seperti Batu, Bukit Tidar, dan lainnya. Misi baru ini bukanlah penghalang misi lainnya, namun bahkan komplementer misi sebelumnya yang telah hadir. Dalam arah mengikuti event bahasa arab ini, target mendapatkan dokumentasi Musabaqoh Jidal dan Qiro'ah Sya'ir adalah misi bertahap. Meski tak semua tercapai, setidaknya bermisi adaalh lebih baik daripada tidka sama sekali.

Percayalah, arah yang satu tak berarti bahwa satu misi jua. Tapi fokus utama patut dipertahankan agar memperoleh kepuasan tersendiri. Satu misi tercapai dengan predikat memuaskan lebih baik daripada mencapai segala misi dengan predikat yang buruk. Ini!

(Penulis: Peserta Festival Jazirah Arab 2013 UIN Maliki)

Tidak ada komentar: